Mungkin quotes 'puncak bukan tujuan, kembali pulang ke rumah dengan selamat lah tujuan utama dari sebuah perjalanan pendakian' sudah banyak kalian dengar maupun lihat di berbagai social media.
Saya juga termasuk salah satu dari segelintir penjelajah internet yang menemukan kalimat bijak diatas, yang responnya biasa-biasa aja. Sampai saya mengalaminya sendiri.
Saya juga termasuk salah satu dari segelintir penjelajah internet yang menemukan kalimat bijak diatas, yang responnya biasa-biasa aja. Sampai saya mengalaminya sendiri.
RWT.
Perjanjian awal yang harusnya agak maleman, jam 7 ngumpul jam 8 jalan. Jadinya molor pagian, jam 00.00 dini hari kita baru mulai jalan.
Beriringan tiga motor kami melaju sampai pos pendakian arjuno via tretes. Perjalanan Surabaya - Tretes, Pandaan menghabiskan 1,5 jam perjalanan. Maklum dini hari jalanan lancar dan sepi.
Usai menitipkan motor dan berberes sejenak, kami mengurus ijin sejenak dan membayar biaya retribusi 10.000 rupiah per-orangnya.
Basecamp - Pos 1 (Pet Bocor)
Dari basecamp menuju pos satu trek yang disuguhkan masih dominan tanah dan beberapa batu-batuan, diperlukan 30-45 menit untuk mencapai pos satu ini.
Karena ngantuk yang nggak tertahankan, kami udah gelar tenda di pos satu.
Saya sendiri sebenernya udah sempet ketiduran bentaaaaar banget pas yang lain pada bikin tenda, dibangunin waktu tendanya jadi disuruh masuk tenda dan jadinya nggak ngantuk sama sekali. Dan berakhir dengan nggak tidur sampe pagi berdua sama yang bangunin tadi. Bodo amat.
Oiya berhubung saya ini orangnya dikit-dikit boker, konspirasi semilir angin subuh bikin saya langsung kena serangan fajar. Well dipos satu ini ada kamar mandinya, saya sujud syukur bahagia banget ada lubang buat bokernya. Saya gak sempet foto tapi sekilas gambarannya ada lubang yang disemen menyerupai jamban gitu, lebih mirip lomba masukin paku ke lubang gitu lah. Bedanya pakunya jadi tai, botolnya jadi jamban.
Kelar saya boker, melekan trus masak-masak bentar kemudian jam 10 saya mulai jalan lagi.
Pos 1 - Pos 2 (Kokopan)
Dari pos satu ke pos dua estimasi yang saya baca di blog sekitar 3 jam, kenyataannya kita jalan 5 jam. Maklum, di rombongan kami ada 2 yang sangat awam masalah pendakian. Dan langsung jalan di arjuno via tretes yang saya baru paham kalo 'katanyaaa' ini trek yang terberat dibandingkan lawang atau puwosari dengan medan yang dipenuhi batu besar.
Berbekal alon-alon asal kelakon kami jalan-berhenti-jalan-berhenti.
Pos 2 - Pos 3 (Pondokan)
Saya rasa dimulai dari sini perjalanan kami semakin berat, referensi dari internet sekitar 5 jam perjalanan dengan trek masih dipenuhi batu-batuan besar dan semakin menanjak.
Kenyataannya kami jalan 7 jam perjalanan, masih dengan prinsip alon-alon asal kelakon. Saya menyarankan untuk selalu menggunakan perlengkapan pendakian yang jangan asal-asalan. Seperti sepatu yang memang digunakan untuk pendakian, dengan bahan yang kuat dan sol yang tidak licin. Busana yang seperti speknya juga, bukan yang asal pakai jeans biar modis.
Pukul 22.00 kami memutuskan untuk membuka tenda di pondokan.
Malam itu kami sempat berunding untuk rencana summit keesokan harinya, dengan pertimbangan beberapa anggota yang sudah sangat kewalahan kami semua memutuskan untuk mencukupi pendakian sampai di pos pondokan.
Esok harinya kami berfoto sejenak dan melanjutkan berberes untuk kemudian turun.
Pukul 22.00 kami memutuskan untuk membuka tenda di pondokan.
Malam itu kami sempat berunding untuk rencana summit keesokan harinya, dengan pertimbangan beberapa anggota yang sudah sangat kewalahan kami semua memutuskan untuk mencukupi pendakian sampai di pos pondokan.
Esok harinya kami berfoto sejenak dan melanjutkan berberes untuk kemudian turun.
Semoga dilain waktu kita bertemu, dan berpapasan diperjalanan.
SeeU.
- 19.01
- 0 Comments