Waaaaaatsap ma bro bra bruh, akhirnya kita berjumpa lagi di bulan seribu bendera. Agustus yang selalu identik dengan kalimat merdeka.
Di tahun 2015 yang kebetulan liburnya bikin saya bisa berlama-lama tiduran di hutan, 15-16-17 alias sabtu-minggu-senin liburan.
Kali ini saya kebetulan iseng cari open trip-an karena saya gak mungkin berangkat sendirian, dan kebetulan ada sekelompok pesertanya yang sempat saya kenal sewaktu di lawu.
Jadilah melalui pembicaraan singkat di telepon fix meeting point di terminal semarang sabtu pagi untuk double summit Mt. Merapi - Mt. Merbabu.
Saya tetep berangkat dari surabaya sendirian yaiyalaaaa #TimPiyambakan
Berhubung saya masih harus kuliah dulu jumat malamnya jadi saya memutuskan naik travel aja yang lebih jelas jam keberangkatannya. Pukul 21.00 saya berangkat dari surabaya, dengan travel bintang raya seharga 150.000 dan sampai di semarang esok harinya jam 07.00. Maklum kalo naik travel memang jarak tempuhnya lebih lama karena harus keliling menjemput dan menurunkan penumpang dengan berbagai macam lokasi.
Dari terminal menuju basecamp kami sudah disiapkan bus kecil, dan sampai di basecamp sekitar pukul 12.00. Tujuan pertama kami mendaki Mt. Merapi via selo yang terletak di wilayah boyolali terlebih dahulu.
Di tahun 2015 yang kebetulan liburnya bikin saya bisa berlama-lama tiduran di hutan, 15-16-17 alias sabtu-minggu-senin liburan.
Kali ini saya kebetulan iseng cari open trip-an karena saya gak mungkin berangkat sendirian, dan kebetulan ada sekelompok pesertanya yang sempat saya kenal sewaktu di lawu.
Jadilah melalui pembicaraan singkat di telepon fix meeting point di terminal semarang sabtu pagi untuk double summit Mt. Merapi - Mt. Merbabu.
Saya tetep berangkat dari surabaya sendirian yaiyalaaaa #TimPiyambakan
Berhubung saya masih harus kuliah dulu jumat malamnya jadi saya memutuskan naik travel aja yang lebih jelas jam keberangkatannya. Pukul 21.00 saya berangkat dari surabaya, dengan travel bintang raya seharga 150.000 dan sampai di semarang esok harinya jam 07.00. Maklum kalo naik travel memang jarak tempuhnya lebih lama karena harus keliling menjemput dan menurunkan penumpang dengan berbagai macam lokasi.
Dari terminal menuju basecamp kami sudah disiapkan bus kecil, dan sampai di basecamp sekitar pukul 12.00. Tujuan pertama kami mendaki Mt. Merapi via selo yang terletak di wilayah boyolali terlebih dahulu.
Basecamp - Gerbang Taman Nasional Gunung Merapi
Berbeda dengan gunung-gunung yang lain, yang biasanya rutenya Basecamp - Pos I. Disini antara basecamp dengan gerbang masuknya taman nasional gunung merapi sendiri terletak lumayan jauh. Didominasi oleh ladang penduduk menjadikan start trek ini masih 'membahagiakan' menurut saya.
Estimasi waktu perjalanan 1 jam, dan saya langsung goler-goleran di gerbang masuk yang kebetulan ada shelternya.
Gerbang Taman Nasional - Pos 1
Dari sini trek mulai menanjak, didominasi oleh pasir dan tanah. Untungnya di pendakian yang maha panas ini pepohonan pinus dan akasia gunung melindungi kami dari panas terik matahari. Dibutuhkan waktu 2 jam perjalanan untuk mencapai pos 1.
Pos 1 - Pos 2
Masih konsisten dengan tanjakannya, trek pos 1 menuju pos 2 semakin menjadi-jadi. Kali ini bebatuan besar semakin bikin kaki saya mau ldr-an.
Oiya saya sangat menyarankan buat bawa tracking pole, dengan pasir sepecah ini saya mrosot mulu tiap manjat. Dan kebetulan saya dipertemukan dengan rombongan mas-mas gondrong yang sedang melakukan ekspedisi 9 gunung. Trus dipinjemin tracking polenya yang sampe sekarang masih ada di saya. Lha wong mereka nggak jalan, sejak ketemu di gerbang masuk sampai terakhir kali saya berpapasan di pos 2 ini. Dan nggak pernah ketemu lagi sampai sekarang, peluk sini mas.
Kami menempuh pos 1 menuju pos 2 sekitar 2 jam perjalanan dan memutuskan untuk buka tenda disini.
Pos 2 - Pasar Bubrah
Info yang saya baca cuma butuh waktu 45 menitan mencapai pasar bubrah dari pos 2, kenyataannya saya lupa berapa jam pastinya. Efek dari badai kemarin malam, saya tidurnya kepulesan. Dan melewatkan sunrise di tengah jalan.
Dan akhirnya saya nggak muncak dong, menghabiskan sisa kengantukan di pasar bubrah.
*kemudian galau*
Satu hal yang paling saya males dari gunung dengan pasir yang berlebih adalah, pas turun kita harus kepleset kemudian turunnya perosotan dan gulung-gulung macam anak TK. iya saya paling susah jaga keseimbangan kaki pas turun gunung.
Kelar nanjak di merapi, sorenya kami langsung pindah ke basecamp selo Mt. Merbabu yang ada di boyolali juga. Kami start mulai mendaki pukul 17.30 berhubung udah gelap setelah foto bentaran di pos masuk saya langsung pake jaket.
Kelar nanjak di merapi, sorenya kami langsung pindah ke basecamp selo Mt. Merbabu yang ada di boyolali juga. Kami start mulai mendaki pukul 17.30 berhubung udah gelap setelah foto bentaran di pos masuk saya langsung pake jaket.
Saya nggak mau ambil resiko masuk angin nantinya. Jadi, saya ambil amannya aja hehe.
Basecamp - Pos 1
Normalnya 1 jam perjalanan cukup dari basecamp ke pos 1, tapi karena memang kondisi yang sudah mulai lelah kami membutuhkan 1,5 jam mencapai pos 1. Trek yang disuguhkan disini adalah tanah dan masih landai. Di pos 1 juga tidak ada bangunan atau shelter yang bisa kita buat berteduh ketika hujan, selain itu juga tidak ada sumber mata air disini.
Pos 1 - Pos 2
Masih dengan trek yang landai, tanah dan pasir pos 1 menuju pos 2 kami tempuh dengan 2 jam perjalanan. Tidak ada shelter di pos 2 serta masih dominannya pohon-pohon besar menutupi pemandangan. Karena mata sudah tidak bisa diajak berkompromi akhirnya kami memutuskan untuk mendirikan tenda di pos 2.
Ini foto yang sempat saya ambil keesokan harinya.
Pos 2 - Pos 3
Dari pos 2 ke pos 3 bisa ditempuh normalnya 45 menit - 1 jam perjalanan. Biasanya disini banyak digunakan para pendaki untuk mendirikan tenda.
Pos 3 - Pos 4 (Sabana 1)
Dari sini jalurnya mulai menanjak, semakin berpasir dan pepohonan yang rindang digantikan oleh pemadangan sabana yang maha luas membentang disepanjang perjalanan. Jadi mukanya siap-siap dipakein sunblock ya. Oiya pos 4 biasa disebut juga sabana 1.
Pos 4 - Pos 5 (Sabana II)
Masih dengan suguhan pemandangan yang indah perjalanan dari pos 4 menuju pos 5 yang juga disebut sabana 2. Melintasi padang savana yang terbuka selama 30 menit dari pos 4 ke pos 5 saya rasa sunblock harus dipake wudhu aja.
Pos 5 - Puncak
Pos 5 letaknya berada di pinggir sebuah sabana. Di Pos 5 biasanya para pendaki mendirikan tenda untuk menginap sebelum dini hari melanjutkan perjalan ke puncak.
Daaaaaaaaan akhirnya saya sudah nggak sanggup lagi, begitu turun saya nggak langsung mandi tapi tidur-tiduran di mini bis tadi lamaaaaaa banget.
Sepanjang perjalanan setelah turun dari basecamp menuju ke terminal semarang saya bener-bener tidur nggak ada bangun-bangunnya. Pun semua tim yang telah lulus pendakian dua gunung sekaligus ini.
Jadi akhirnya saya nyempetin masuk ke rumah sakit disebelah terminal sebelum balik ke peradaban di surabaya, nggak saya nggak sakit. Tapi duitnya abis harus ke ATM dengan sendalan jepit tas keril dan sendirian.
Semoga dilain waktu kita bertemu, dan berpapasan diperjalanan.
SeeU.
Masih dengan trek yang landai, tanah dan pasir pos 1 menuju pos 2 kami tempuh dengan 2 jam perjalanan. Tidak ada shelter di pos 2 serta masih dominannya pohon-pohon besar menutupi pemandangan. Karena mata sudah tidak bisa diajak berkompromi akhirnya kami memutuskan untuk mendirikan tenda di pos 2.
Ini foto yang sempat saya ambil keesokan harinya.
Pos 2 - Pos 3
Dari pos 2 ke pos 3 bisa ditempuh normalnya 45 menit - 1 jam perjalanan. Biasanya disini banyak digunakan para pendaki untuk mendirikan tenda.
Pos 3 - Pos 4 (Sabana 1)
Dari sini jalurnya mulai menanjak, semakin berpasir dan pepohonan yang rindang digantikan oleh pemadangan sabana yang maha luas membentang disepanjang perjalanan. Jadi mukanya siap-siap dipakein sunblock ya. Oiya pos 4 biasa disebut juga sabana 1.
Pos 4 - Pos 5 (Sabana II)
Masih dengan suguhan pemandangan yang indah perjalanan dari pos 4 menuju pos 5 yang juga disebut sabana 2. Melintasi padang savana yang terbuka selama 30 menit dari pos 4 ke pos 5 saya rasa sunblock harus dipake wudhu aja.
Pos 5 - Puncak
Pos 5 letaknya berada di pinggir sebuah sabana. Di Pos 5 biasanya para pendaki mendirikan tenda untuk menginap sebelum dini hari melanjutkan perjalan ke puncak.
Daaaaaaaaan akhirnya saya sudah nggak sanggup lagi, begitu turun saya nggak langsung mandi tapi tidur-tiduran di mini bis tadi lamaaaaaa banget.
Sepanjang perjalanan setelah turun dari basecamp menuju ke terminal semarang saya bener-bener tidur nggak ada bangun-bangunnya. Pun semua tim yang telah lulus pendakian dua gunung sekaligus ini.
Jadi akhirnya saya nyempetin masuk ke rumah sakit disebelah terminal sebelum balik ke peradaban di surabaya, nggak saya nggak sakit. Tapi duitnya abis harus ke ATM dengan sendalan jepit tas keril dan sendirian.
Semoga dilain waktu kita bertemu, dan berpapasan diperjalanan.
SeeU.
- 09.48
- 0 Comments