Kalau boleh saya menyimpulkan diawal postingan, sebenarnya jalan-jalan kali ini didukung oleh seni fotografi yang biasa disebut Bokeh. Bokeh sendiri menurut mbah gugel definisinya seperti ini
Bokeh atau boke berasal dari bahasa Jepang yang artinya “mengaburkan”. Istilah bokeh dalam fotografi adalah efek kabur / tidak fokus / unfocused yang dihasilkan. Bokeh kita peroleh dengan memanfaatkan sisi terbatas dari lensa kamera dalam hal menentukan titik fokus. Sebenarnya, luas tidaknya bidang fokus dan bidang tidak fokus bisa kita atur dengan memanfaatkan bukaan diafragma lensa / lens aperture. Istilah luas tidaknya bidang fokus dalam fotografi disebut depth of field (DOF).
Bokeh dan titik fokus dimanfaatkan oleh fotografer untuk menonjolkan suatu obyek tertentu / obyek utama dengan fokus yang tajam, sedangkan latar sekitarnya dibuat kabur/blur.
Kalau definisi saya, bokeh itu bisa kalian dapatkan dengan cara menyipitkan mata dan menghilangkan fokus pandangan sehingga didapat objek disekeliling kita menjadi kabur dan yang terlihat dominan cahaya disekitar kita. Yap teknik bokeh ini dilakukan dimalam hari.
Bingung? Yaaaaaa memang logika suryaning putri sedikit membingungkan, gapapa yang penting kamu cinta.
Melanjutkan kalimat paling atas tadi, berasal dari makan malam di Recheese Factory yang ada di Plaza Royal. Perlu diketahui, meskipun boleh dibilang Recheese Factory ini mainstream. Tapi coba cek smoking areanya, letaknya dipinggir kaca yang langsung menghadap ke jalanan. Dari atas tentunya kalian bisa mendapatkan bokeh yang petchah!
Dan saya kepikiran mau lihat bokeh ditempat yang adem. Gimana kalau kita ke malang? Lebih spesifiknya di alun-alun batu ada bianglala yang memungkinkan saya bisa melihat lebih banyak bokeh yang lebih petchah. Dan pemikiran saya disambut dengan berberes meninggalkan royal, balik kosan ambil kamera. Udah. Saya berangkat malam itu juga.
Disambut dengan antrian yang mengular, yang mayoritas dedek gemes atau pasangan yang dimabuk cinta *halah*. Saya justru sibuk dengan kudu lungguh. Lelah. Surabaya-Malang. Dibudalkan saat itu juga bwos.
Bokeh atau boke berasal dari bahasa Jepang yang artinya “mengaburkan”. Istilah bokeh dalam fotografi adalah efek kabur / tidak fokus / unfocused yang dihasilkan. Bokeh kita peroleh dengan memanfaatkan sisi terbatas dari lensa kamera dalam hal menentukan titik fokus. Sebenarnya, luas tidaknya bidang fokus dan bidang tidak fokus bisa kita atur dengan memanfaatkan bukaan diafragma lensa / lens aperture. Istilah luas tidaknya bidang fokus dalam fotografi disebut depth of field (DOF).
Bokeh dan titik fokus dimanfaatkan oleh fotografer untuk menonjolkan suatu obyek tertentu / obyek utama dengan fokus yang tajam, sedangkan latar sekitarnya dibuat kabur/blur.
Kalau definisi saya, bokeh itu bisa kalian dapatkan dengan cara menyipitkan mata dan menghilangkan fokus pandangan sehingga didapat objek disekeliling kita menjadi kabur dan yang terlihat dominan cahaya disekitar kita. Yap teknik bokeh ini dilakukan dimalam hari.
Bingung? Yaaaaaa memang logika suryaning putri sedikit membingungkan, gapapa yang penting kamu cinta.
Melanjutkan kalimat paling atas tadi, berasal dari makan malam di Recheese Factory yang ada di Plaza Royal. Perlu diketahui, meskipun boleh dibilang Recheese Factory ini mainstream. Tapi coba cek smoking areanya, letaknya dipinggir kaca yang langsung menghadap ke jalanan. Dari atas tentunya kalian bisa mendapatkan bokeh yang petchah!
Disambut dengan antrian yang mengular, yang mayoritas dedek gemes atau pasangan yang dimabuk cinta *halah*. Saya justru sibuk dengan kudu lungguh. Lelah. Surabaya-Malang. Dibudalkan saat itu juga bwos.
Masih bersama dengan anak hutan.
Jadi bokeh yang saya dapatkan memang lebih petchah, lebih dingin, lebih pegel.
Asli.
Kesimpulan akhirnya, kali ini memang gara-gara bokeh saya melenceng jauh ke alun-alun batu. Tapi ndak apa. Namanya juga manusia.
*digampar optimus prime*
- 21.35
- 0 Comments